Inspeksi kondisi pallet di gudang pabrik

Pengecekan kondisi pallet  01

Pengecekan kondisi pallet 02

Pengecekan kondisi pallet 03

Pengerjaan pesanan pallet kayu keras

Pengerjaan pallet 20 pallet sekaligus
 
Tumpukan pallet yang sudah jadi


Pallet Mulia Ngoro


Teknik Menghitung cepat kayu hal 3

2. Rumus Smallian
Pada dasarnya teori Smallian sama dengan teori Huber, perbedaannya adalah cara mencari luas bidang dasar tengahnya dengan merata-ratakan luas bidang dasar bontos pangkal dan luas bidang dasar bontos ujung, sehingga pengukuran diameternya dilakukan pada bontos pangkal dan bontos ujung, maka rumusnya menjadi sebagai berikut :
Vs= ½ (Bp+ Bu) x p
Vs = Isi atau Volume menurut Smallian, Bp = Luas bidang dasar bontos pangkal, Bu= Luas bidang dasar bontos ujung, dan p = Panjang kayu.

3. Rumus Brereton
Teori Brereton tentang volume kayu bundar pada dasarnya sama dengan teori Huber, perbedaannya adalah dalam dalam mencari luas bidang dasar, diameter yang digunakan dicari berdasarkan diameter rata-rata dari diameter pada bontos pangkal dan bontos ujung, sehingga rumusnya menjadi sebagai berikut :
Vb = 1/4 π. [{1/2 (d1 + d2) + 1/2 (d3 + d4)}/2]2 p, yang mana:
Vb adalah Isi atau Volume menurut Brereton, diameter ujung diperoleh dari rata-rata (d1) diameter terpendek pada bontos ujung dan (d2) diameter terpanjang pada bontos ujung, diameter pangkal diperoleh dari rata-rata (d3) diameter terpendek pada bontos pangkal dan (d4) diameter terpanjang pada bontos pangkal (a2karim99).
Rumus volume kayu bundar selain yang dikemukakan ketiga ilmuwan di atas, masih ada ilmuwan lain yang memiliki teori seperti Newton, Preszler, dan Simony.

B. Dasar Pemikiran Perhitungan Volume Partai Kayu Bundar

Pengukuran volume kayu bundar kecil untuk keperluan bahan baku serpih dilakukan dengan mengkonversi dari hasil pengukuran menggunakan stapel meter (sm). Satu stapel meter sama dengan ukuran tumpukan kayu bundar kecil yang memiliki dimensi panjang satu (1) meter, lebar satu (1) meter, dan tinggi satu (1) meter. Besarnya konversi satu stapel meter (sm) ke volume/ meter kubik (m3) dipengaruhi oleh jenis dan panjang potongan batang kayu bundar kecil yang ditumpuk. Ukuran batang kayu yang semakin panjang nilai konversinya akan semakin kecil (P. 7/VI-BIKPHH/2009).

Teknik menghitung cepat kayu hal 2

Teknik hitung cepat sangat bermanfaat untuk tujuan menetapkan jumlah volume partai kayu baik di dalam kapal/pontoon/alat angkut maupun yang masih di darat atau log yard.

A. Volume Kayu Bundar

Di Indonesia, kayu bundar berdasarkan ukuran diameternya digolongkan menjadi 2 (dua) sortimen, yaitu kayu bundar besar dan kayu bundar kecil. Kayu bundar besar yaitu kayu bundar yang memiliki diameter rata-rata sebesar 30 cm ke atas, sedang kayu bundar kecil adalah kayu bundar dengan ukuran diameter kurang dari 30 cm.(PP 74/1999).
Perhitungan volume kayu bundar besar didasarkan ukuran diameter dan panjang kayu, sedangkan kayu bundar kecil untuk beberapa kepentingan menggunakan satuan stapel meter.
Pendekatan yang digunakan dalam pengukuran kayu bundar adalah didasarkan bentuk dari sebuah silinder, sehingga rumus volume kayu bundar yang digunakan adalah π r2p, yang mana π adalah phi atau 22/7, r adalah jari-jari penampang lintang/bontos kayu, dan p adalah panjang kayu, atau jika r menjadi d (diameter) maka rumus volume menjadi ¼ π x d2 x p. Satuan masing-masing dimensi yang digunakan berbeda-beda yang mana r atau d adalah centimeter (cm), p adalah meter (m) dan volume (V) dalam meter kubik (m3), maka rumusnya menjadi: V = (¼ π x d2 x p)/10.000 (m3) atau V = (0,7857 d2 x p)/10.000 (m3).

Banyak ahli mengemukakan teori cara menghitung volume kayu bundar. Dalam teori masing-masing cara mengukur diameter dan juga tempatnya pun berbeda-beda. Beberapa Rumus volume kayu bundar seiring dengan teori tersebut adalah sebagai berikut:

1. Rumus Huber

Pengukuran dilakukan dengan cara mengukur keliling pada pertengan badan kayu. Pertengahan badan kayu diyakini sebagai bidang kayu. Diameter kayu diperoleh dari pembagian



Gambar 1: Pengukuran diameter menurut Huber
Keliling : Phi atau ( Kll : π ). Panjang kayu adalah jarak terpendek antar kedua bontos.
Rumus Volume menurut Huber Vh = Bt x p, yang mana Vh = Isi atau Volume kayu bundar menurut Huber, Bt = Luas bidang dasar penampang tengah dan p = Panjang kayu.
Luas bidang dasar penampang tengahbesarnya (Bt) adalah ¼ π d2, yang mana diameter (d) diperoleh dari pengukuran keliling pertengan kayu bundar.

Teknik menghitung cepat volume kayu bundar hal. 1

1
TEKNIK MENGHITUNG CEPAT VOLUME PARTAI KAYU BUNDAR
Oleh: Cipta Santosa
Widyaisawara Madya Bidang Pemanfaatan Hutan BDK Bogor
ABSTRACT


Production and distribution of logs from natural forests in Indonesia are being monitored by government officials. Supervision when the logs is still in the forest and when a log on the market has been regulated by the Regulation of the Minister of Forestry, but when there are indications of abuse of logs measurement procedure has not been set. To perform measurements required by the rules of labor, time and huge costs. Technique quickly calculate timber volume is party solutions to problems that occur in the field, so the owner of the timber will not feel aggrieved.
Key Word: Logs, Volume, Cross Section of Logs Pile.

Pallet Mayora