Teknik menghitung cepat kayu hal 2

Teknik hitung cepat sangat bermanfaat untuk tujuan menetapkan jumlah volume partai kayu baik di dalam kapal/pontoon/alat angkut maupun yang masih di darat atau log yard.

A. Volume Kayu Bundar

Di Indonesia, kayu bundar berdasarkan ukuran diameternya digolongkan menjadi 2 (dua) sortimen, yaitu kayu bundar besar dan kayu bundar kecil. Kayu bundar besar yaitu kayu bundar yang memiliki diameter rata-rata sebesar 30 cm ke atas, sedang kayu bundar kecil adalah kayu bundar dengan ukuran diameter kurang dari 30 cm.(PP 74/1999).
Perhitungan volume kayu bundar besar didasarkan ukuran diameter dan panjang kayu, sedangkan kayu bundar kecil untuk beberapa kepentingan menggunakan satuan stapel meter.
Pendekatan yang digunakan dalam pengukuran kayu bundar adalah didasarkan bentuk dari sebuah silinder, sehingga rumus volume kayu bundar yang digunakan adalah π r2p, yang mana π adalah phi atau 22/7, r adalah jari-jari penampang lintang/bontos kayu, dan p adalah panjang kayu, atau jika r menjadi d (diameter) maka rumus volume menjadi ¼ π x d2 x p. Satuan masing-masing dimensi yang digunakan berbeda-beda yang mana r atau d adalah centimeter (cm), p adalah meter (m) dan volume (V) dalam meter kubik (m3), maka rumusnya menjadi: V = (¼ π x d2 x p)/10.000 (m3) atau V = (0,7857 d2 x p)/10.000 (m3).

Banyak ahli mengemukakan teori cara menghitung volume kayu bundar. Dalam teori masing-masing cara mengukur diameter dan juga tempatnya pun berbeda-beda. Beberapa Rumus volume kayu bundar seiring dengan teori tersebut adalah sebagai berikut:

1. Rumus Huber

Pengukuran dilakukan dengan cara mengukur keliling pada pertengan badan kayu. Pertengahan badan kayu diyakini sebagai bidang kayu. Diameter kayu diperoleh dari pembagian



Gambar 1: Pengukuran diameter menurut Huber
Keliling : Phi atau ( Kll : π ). Panjang kayu adalah jarak terpendek antar kedua bontos.
Rumus Volume menurut Huber Vh = Bt x p, yang mana Vh = Isi atau Volume kayu bundar menurut Huber, Bt = Luas bidang dasar penampang tengah dan p = Panjang kayu.
Luas bidang dasar penampang tengahbesarnya (Bt) adalah ¼ π d2, yang mana diameter (d) diperoleh dari pengukuran keliling pertengan kayu bundar.